Pages

news.detik

Sabtu, 14 Februari 2015

Momen Vlentine's Day, Peranan Media, Dan Kepentingan Bisnis

by hendra maulana
Ketika kita bicara tentang hari valentine, maka kita akan tertuju pada beberapa hal diantaranya cokelat, kartu ucapan, warna merah muda dan cinta. Itu mungkin beberapa hal yang identik dengan hari valentine, dan mungkin hal yang sudah sering dibahas dalam banyak artikel-artikel maupun tulisan-tulisan. Tapi dalam coretan kali ini, saya ingin sedikit mengungkapkan pandangan saya tentang hari valentine kaitannya dengan peranan media dan kepentingan bisnis didalamnya. Tanpa ingin menyinggung pihak manapun, atau siapapun. Ini hanya sebuah coretan seorang anak bangsa, yang ingin memuaskan hasratnya dalam menulis.
Kita mulai dengan pandangan anak bangsa tentang makna dari valentine itu sendiri, pandangan anak bangsa ini saya ambil dari hasil pembicaraan dengan teman-teman, pandangan pribadi, dan dari tulisan-tulisan di media sosial. Ada yang memaknai hari valentine itu sebagai sebuah momen untuk menunjukan kecintaannya atau kasih sayang terhasad pasangannya dengan simbol-simbol atau hadiah, ada pula yang memaknai hari valentine itu sebagai hari dimana kita bisa merefleksikan rasa cinta kita kepada pasangan.
Namun valentine bagi saya pribadi sebagai anak bangsa, sebagai orang Indonesia juga sebagai seorang Muslim, tidak bermakna apapun. Karena jika kita melihat dari sudut pandang budaya Indonesia, atau sudut pandang agama valentine's day itu tidak sesuai dengan sudut pandang manapun. Apalagi dewasa ini, banyak anak bangsa yang memaknai valentine's day atau hari kasih sayang itu dengan hal yang negatif seperti sex bebas, perzinahan dan lain-lain.
Terus pertanyaan dari coretan kali ini, apa kaitannya dengan peranan media dan kepentngan bisnis?
Media di zaman modern seperti sekarang ini memang sangat kaya informasi, ntah itu informasi yang bermanfaat atau kuarnag bermanfaat. Terus apa kaitannya?
sebelum saya menjawab, mungkin perkiraan saya yang sederhana ini akan bisa menjabarkan.
Jika dilihat dan kita baca dari banyak referensi budaya juga sejarah bangsa kita, kita sama sekali tidak mengenal yang namanya vlentine’s day atau hari kasih sayang. Dari era kerajaan-kerajaan di nusantara, berlanjut ke era sebelum kemerdekaan, kemudian era setelah kemerdekaan sampai era 60’an kita tidak menemukan catatan tentang valentine’s day jika ada yang menemukan mungkin juga amat sangat kecil kemungkinannya. Cerita mulai berubah ke era 70-80’an, dalam satu dekade ini kemungkinan sedikit berbeda, apa lagi di era 80’an yang semua orang tahu bahwa di era ini budaya barat begitu hebat masuk ke Indonesia dan mempengaruhi gaya hidup juga cara pandang banyak anak bangsa khususnya di kota-kota besar. Melalui musik-musik, pemberitaan media masa, juga film-film dan di era ini televisi mulai menjadi tren sehingga budaya asing bisa masuk dengan bebas. Berlanjut ke era 90 dan akhirnya di era globalisasi sekarang ini, yang sudah tidak perlu dijabarkan lagi. Betapa arus informasi, teknologi berikut pornografi bisa diakses dengan mudah tidak hanya anak bangsa yang berada di kota namun juga di desa samai ke pedalaman. Saya kira perkiraan saya diatas, dapat sedikit menjawab kaitannya valentine’s day dan media.
Pertanyaan kedua adalah, apa kaitannya kepentingan bisnis dengan valentine’s day dan peranan media?
Bisnis, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan sebagai usaha komersial di dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang;
Jika kita lihat dari arti bisnis diatas, maka bisnis itu harus menjual sesuatu sebagai produknya untuk mendapatkan keuntungan /profit. Supaya produknya laku dan dikenal luas, maka dibutuhkan promosi, dalam promosi semua bidang bisnis membutuhkan peranan media entah itu media cetak atau elektronik. Disini jelas sekali kaitan antara media dan bisnis, dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena semuanya memiliki keterkaitan. Suatu bisnis tercipta dari sebuah peluang, dan momen valentine’s day dalam coretan saya kali ini saya artikan sebagai salah satu bentuk peluang bisnis.
Maka keterkaitan antara Tiga hal ini jelas, semuanya memiliki peranan penting.
Berarti peranan bisnis lah yang membuat valentine’s day itu dibuat seakan-akan menjadi momen yang sangat penting untuk dirayakan, walaupun banyak sekali yang berlawanan dengan budaya maupun agama. Beberapa bisnis yang memiliki kepentingan dalam momen valentine’s day ini diantaranya, produk cokelat, produk alat kontrasepsi, bisnis waralaba, hotel  dan banyak lagi. Media cetak, maupun elektronik juga sebuah bentuk bisnis tapi mereka berperan sebagai perantara yang mendapat keuntungan dari menyebarluaskan atau mempromosikan suatu produk kepada masyarakat melalui tayangan-tayangan di televisi maupun tulisan-tulisan di media cetak.
Dari coretan kali ini, kita bisa menyimpulkan bahwa momen valentine’s day, peranan media dan kepentingan bisnis adalah tiga hal yang tidak bisa dipisahkan.
Sisi positifnya menurut saya, yaitu keuntungan yang besar bagi perusahaan sehingga dapat mengembangkan bisnis dan menciptakan lapangan kerja juga pendapatan negara. Tapi manfaat bagi masyarakat luas, masing-masing individu yang dapat merasakan jadi belum bisa saya sebutkan.
Sisis negatifnya bagi saya pribadi cukup banyak, mulai dari memperparah kerusakan moral anak bangsa melalui pergaulan bebas dan tayang yang kurang mendidik. Tergerusnya budaya bangsa, karena valentine's day murni budaya asing. Dan banyak lagi yang dapat menambahkan sisi negatif dari momen valentine's day, yang belum dapat saya sebutkan semua dalam coretan kali ini


Sebenarnya coretan saya kali ini bisa diperluas dengan bahasan momen-momen lain, tidak hanya momen valentine’s day. Karena selalu ada kepentingan bisnis dalam sebuah momen, karena didalamnya ada banyak peluang.


//sekian coretan kali ini//
Banyak yang ingin saya bahas dalam coretan-coretan berikutnya..
Tanpa ingin menyinggung pihak manapun atau siapapun, ini hanya sebuah coretan seorang anak bangsa yang ingin meluapkan hasratnya untuk menulis.

SALAM BANGGA JADI INDONESIA.....!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar